Kalau Mau, Kita Mampu

Dalam kurun waktu terakhir ini kita semakin sering diingatkan mengenai eratnya keterkaitan antara kualitas lingkungan dan terpeliharanya sumber daya alam dengan kondisi kehidupan kita. Dalam pesan ini terdapat pengertian bahwa untuk mengusahakan terciptanya lingkungan yang sehat merupakan basis bagi kualitas kehidupan kita bersama. Lalu, apa yang dapat kita lakukan untuk membantu upaya pelestarian alam?

Sebagai manusia yang mempunyai tanggung jawab sosial dan peduli pada lingkungan, maka kita harus mempunyai perilaku tertentu. Kita dapat memulainya dengan menerapkan gaya hidup yang sehat, sederhana, alamiah serta ramah lingkungan. Hal tersebut dapat kita wujudkan dengan membiasakan menjaga kebersihan -seperti membuang sampah pada tempatnya yang dapat mengurangi polusi tanah dan udara-, menghematan energi dengan menggunakan bola lampu hemat energi, mengurangi penggunaan AC, dan menggunakan peralatan elektornik secara bijak. Penghematan listrik dapat mengurangi gas emisi rumah kaca yang dapat mengakibatkan pemanasan global. Contohnya, setiap kali kita mengurangi suhu AC 2 derajat seriap harinya maka akan mengurangi sekitar 1 ton karbon dioksida (CO2) setiap tahun.

Kita juga bisa memulai gaya hidup sehat sekaligus ramah lingkungan dengan tidak merokok dan mengurangi asap knalpot melalui penggunaan kendaraaan bermotor seperlunya saja -selebihnya manfaatkan sepeda, kendaraan umum dan berjalan kaki untuk jarak dekat. Disamping mengurangi polusi, langkah tersebut juga dapat menghemat pengeluaran kita. Menanam pohon di sekitar tempat tinggal kita tentunya juga menjadi hal penting namun mudah untuk kita lakukan. Tanaman sederhana saja seperti spider plant bisa mengurangi jumlah karbondioksida di sekitarnya sampai 60 persen. Hal lain yang dapat kita kerjakan ialah mencoba membiasakan diri untuk menggunakan kertas bolak-balik dan menggunakan keranjang permanen untuk berbelanja.

Siapapun kita, masing-masing dari diri kita memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk suatu masyarakat yang “bersahabat” dengan lingkungan. Mungkin sebagian orang masih mengatakan menjadi sahabat bumi alias menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan itu sulit, namun sebenarnya kita bisa melakukannya asalkan memiliki komitmen yang tinggi. Ya, kita mampu, kalau kita mau. Karena itu mari kita mulai menerapkan gaya hidup ramah lingkungan!


Ditulis oleh Chira Chumaira
Mahasiswa Administrasi Niaga FISIP UI
Staf Departemen Sosial Masyarakat BEM FISIP UI